Rabu, 08 Agustus 2012

mengapa masih ada hari ini?


Kau marah? Kau kecewa?
Aku juga marah, bahkan lebih kecewa dari kekecewaanmu. Ternyata ia selalu membuatku semakin cinta atas semua rahasia dan skenarinya. Dia tak ingin membuatku merasakan kekecewaan yang lebih sakit dari kemaren. Apa jika masih bersama aku akan bahagia? Bagaimana aku bisa bahagia jika aku mengetahui suatu saat nanti aku akan menangis?
Dia lebih menantimu, sedangkan aku lebih memilih untuk tidak menanti. Bahkan aku melepaskanmu. Dia mungkin lebih mencintaimu dibandingkan denganku. Bagaimana kalau maih tetap memilih bersamamu, tetapi suatu saat nanti kau akan berpaling dengannya yang lebih mencintaimu, yang lebih memperhatikanmu.  Bukan kah itu akan terasa lebih sakit. Lebih menyesakan dari yang kurasa saat kau mulai ingin bersamanya. Tuhan tidak memberikanku kekecewaan yang lebih dari ini. Atau mungkin ini sebuah proses untukku mendapatkan yang lebih sakit? Tapi yang aku rasak sekarang aku makin mencintainya karena scenario itu,
Dan untuk kau, berbahagialah. Tak usah pedulikan aku, karena aku bisa untuk kau lupakan.